Monday, December 3, 2012

AGENDA SETTING DAN FRAMING


AGENDA SETTING DAN FRAMING

Dasar pemikiran teori agenda setting  adalah di antara berbagai topik yang dimuat media massa, topik yang mendapat lebih banyak perhatian dari media akan menjadi lebih akrab bagi pembacanya dan akan dianggap penting dalam suatu periode tertentu. Akan terjadi sebaliknya bagi topik yang kurang mendapat perhatian media.





Setiap harinya media massa mempunyai kemampuan untuk menyeleksi dan memberikan penekanan terhadap beberapa topik. Redaksi menyeleksi berbagai informasi yang masuk berdasarkan prioritas pentingnya suatu informasi. Hal ini menyebabkan publik menerima topik tersebut sebagai topik yang penting bagi pemirsa / pembaca.
Agenda setting sendiri baru menunjukan keampuhannya jika agenda media menjadi agenda publik. Lebih hebatnya lagi jika agenda publik menjadi agenda kebijakan. Bernard C. Cohen (1963) mengatakan bahwa pers mungkin tidak berhasil banyak pada saat menceritakan orang-orang yang berpikir, tetapi berhasil mengalihkan para pemirsa dalam berpikir tentang apa.
Untuk membangun opini, kita dapat menggunakan media apa saja, tetapi jika tidak sejalan dengan selera publik, maka berita atau topic yang diulang berkali-kali belum tentu efektif.



Framing masih berkaitan denga agenda setting. Adanya proses framing ketika realitas berita yang ada tidak ditangkap dan ditulis sesuai dengan fakta, melainkan realitas sebaliknya dikonstruksi. Adanya framing mengakibatkan terciptanya makna yang berbeda di benak khalayak yaitu sesuai dengan apa yang disampaikan media.

Di post oleh : Albert Tamin

No comments:

Post a Comment