Terselenggaranya
sebuah proses penyiaran ditentukan oleh tiga unsur, yang biasa disebut dengan
trilogi penyiaran. Trilogi penyiaran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Unsur-unsur tersebut adalah:
- Studio / master control
- Transmitter / satelit
- Pesawat penerima
Studio
merupakan tempat proses peyelenggaraan suatu program acara.
Studio
terdiri dari outdoor dan indoor. Kelebihan unsur studio indoor adalah audio
yang lebih bagus, karena biasanya proses penyiaran dilakukan di dalam ruangan
kedap suara. Selain itu, dalam penyiaran indoor juga bisa bermain cahaya, dan
delight. Namun, kelemahannya adalah kuarang tersedianya venue yang
beranekaragam untuk dijadikan background.
Studio
outdoor memang lebih dinamis dan memiliki lebih banyak venue yang bagus untuk
dijadikan background. Selain itu, semua venue dapat dijadikan background selama
venue tersebut dinilai cocok dan bagus. Namun ada beberapa kekurangan dari
studio outdoor, yaitu audio yang kurang bagus karena akan lebih banyak noise
(suara angin, kendaraan, dsb).
Master
control merupakan tempat lalu lintas / traffic proses penyiaran. Unsur ini juga
mengatur jalannya proses penyiaran, seperti menyiapkan iklan sisipan, dan
iklan-iklan lainnya.
Transmitter
merupakan alat pendukung siaran tapping atau live.
Satelit
outdoor berfungsi untuk mendukung proses pengiriman gambar. Ada yang disebut
flyway dan SNG mobile. Flyway memerlukan proses yang agak lama karena
potongan-potongan bahan satelit yang dirangkai terkait dengan sistem lainnya.
SNG Mobile lebih cepat dibandingkan flyway dalam mengakses peristiwa. Koneksi
sistem lebih cepat.
Penyiaran yang baik,
berkualitas, dan benar
Menurut
Wahyudi (1994) ada penyiaran yang baik, berkualitas, dan benar:
- Siaran berkualitas: siaran yang kualitas suara dan gambarnya prima.
- Siaran yang baik: isi pesannya baik, audio visual bersifat informative, edukatif, persuatif, akumulatif, dan stimulatif.
- Siaran yang benar: siaran yang isi pesannya baik, dan memiliki audio visual yang diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium radio atau TV.
Produksi siaran ada 2
kategori:
- Karya Artistik: Biasanya digunakan untuk film dan sinetron. Syaratnya adalah memiliki sumber ide atau gagasan, dan mengutamakan keindahan.
- Karya Jurnalistik: Syaratnya harus memiliki permasalahan yang hangat, dimana dalam penyajiannya terikat oleh waktu. Time concern: biasa digunakan untuk hard news. Berita harus segera tayang. Timeless: Biasanya digunakan untuk features, dokumenter, dan human interest.
Dalam dunia jurnalistik tidak boleh
memasuki daerah “privacy”. Dalam dunia jurnalistik memiliki kode etik. Untuk
media cetak, harus menggunakan bahasa yang formal. Sedangkan untuk media
televisi, harus menggunakan bahasa tutur (bercerita).
Langkah-langkah proses produksi
Dalam
proses penyiaran, terdapat langkah-langkah produksi:
1. Pra Produksi
- Menentukan ide: Ide bisa didapat dari daerah sekitar.
- Menyusun cerita : Hal ini agak sulit dilakukan karena kualitas SDM.
- Jadwal shooting: jadwal harus diatur dengan baik, tidak boleh berantakan
- Mempersiapkan naskah
2. Produksi
- Membutuhkan stamina dan kerjasama yang baik. Biasanya banyak orang yang bersifat emosional.
- Ada sarana dan prasarana yang harus dipersiapkan: mic, hand mic, kamera, lighting.
- Financial: Ada harga, ada barang.
3. Pasca Produksi
Editing:
Camera man tidak diperkenankan untuk mengikuti kegiatan editing.
Quality
Check: Sensor edit, harus memperhatikan apakah suatu siaran layak untuk
ditayangkan atau tidak.
Pengembangan Ide
Produser
harus berpengalaman untuk menemukan ide.
Sinopsis:
Merupakan sebuah penjelasan mengenai suatu program, namun hanya diketahui oleh
orang program.
Casting:
Bertujuan untuk mencari figuran yang sesuai dengan karakter yang diinginkan.
Diposting oleh: Silviani Sehardjo
Diposting oleh: Silviani Sehardjo
No comments:
Post a Comment