Tuesday, October 30, 2012

PROSES PENYIARAN oleh: Aden Hidayat, S.Sos., M.Si.


Terselenggaranya sebuah proses penyiaran ditentukan oleh tiga unsur, yang biasa disebut dengan trilogi penyiaran. Trilogi penyiaran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Unsur-unsur tersebut adalah:
  • Studio / master control
  • Transmitter / satelit
  • Pesawat penerima


Studio merupakan tempat proses peyelenggaraan suatu program acara.

Studio terdiri dari outdoor dan indoor. Kelebihan unsur studio indoor adalah audio yang lebih bagus, karena biasanya proses penyiaran dilakukan di dalam ruangan kedap suara. Selain itu, dalam penyiaran indoor juga bisa bermain cahaya, dan delight. Namun, kelemahannya adalah kuarang tersedianya venue yang beranekaragam untuk dijadikan background.


Studio outdoor memang lebih dinamis dan memiliki lebih banyak venue yang bagus untuk dijadikan background. Selain itu, semua venue dapat dijadikan background selama venue tersebut dinilai cocok dan bagus. Namun ada beberapa kekurangan dari studio outdoor, yaitu audio yang kurang bagus karena akan lebih banyak noise (suara angin, kendaraan, dsb).



Master control merupakan tempat lalu lintas / traffic proses penyiaran. Unsur ini juga mengatur jalannya proses penyiaran, seperti menyiapkan iklan sisipan, dan iklan-iklan lainnya.
Transmitter merupakan alat pendukung siaran tapping atau live.

Satelit outdoor berfungsi untuk mendukung proses pengiriman gambar. Ada yang disebut flyway dan SNG mobile. Flyway memerlukan proses yang agak lama karena potongan-potongan bahan satelit yang dirangkai terkait dengan sistem lainnya. SNG Mobile lebih cepat dibandingkan flyway dalam mengakses peristiwa. Koneksi sistem lebih cepat. 

Penyiaran yang baik, berkualitas, dan benar
Menurut Wahyudi (1994) ada penyiaran yang baik, berkualitas, dan benar:
  • Siaran berkualitas: siaran yang kualitas suara dan gambarnya prima.
  • Siaran yang baik: isi pesannya baik, audio visual bersifat informative, edukatif, persuatif, akumulatif, dan stimulatif.
  • Siaran yang benar: siaran yang isi pesannya baik, dan memiliki audio visual yang diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium radio atau TV.



Produksi siaran ada 2 kategori:
  • Karya Artistik: Biasanya digunakan untuk film dan sinetron. Syaratnya adalah memiliki sumber ide atau gagasan, dan mengutamakan keindahan.
  • Karya Jurnalistik: Syaratnya harus memiliki permasalahan yang hangat, dimana dalam penyajiannya terikat oleh waktu. Time concern: biasa digunakan untuk hard news. Berita harus segera tayang. Timeless: Biasanya digunakan untuk features, dokumenter, dan human interest.

Dalam dunia jurnalistik tidak boleh memasuki daerah “privacy”. Dalam dunia jurnalistik memiliki kode etik. Untuk media cetak, harus menggunakan bahasa yang formal. Sedangkan untuk media televisi, harus menggunakan bahasa tutur (bercerita).

Langkah-langkah proses produksi

Dalam proses penyiaran, terdapat langkah-langkah produksi:

1.   Pra Produksi
  • Menentukan ide: Ide bisa didapat dari daerah sekitar.
  • Menyusun cerita : Hal ini agak sulit dilakukan karena kualitas SDM.
  • Jadwal shooting: jadwal harus diatur dengan baik, tidak boleh berantakan
  • Mempersiapkan naskah
2. Produksi
  • Membutuhkan stamina dan kerjasama yang baik. Biasanya banyak orang yang bersifat emosional.
  • Ada sarana dan prasarana yang harus dipersiapkan: mic, hand mic, kamera, lighting.
  • Financial: Ada harga, ada barang.

3. Pasca Produksi
Editing: Camera man tidak diperkenankan untuk mengikuti kegiatan editing.
 Quality Check: Sensor edit, harus memperhatikan apakah suatu siaran layak untuk ditayangkan atau tidak.

Pengembangan Ide

Produser harus berpengalaman untuk menemukan ide.
Sinopsis: Merupakan sebuah penjelasan mengenai suatu program, namun hanya diketahui oleh orang program.
Casting: Bertujuan untuk mencari figuran yang sesuai dengan karakter yang diinginkan.

Diposting oleh: Silviani Sehardjo

No comments:

Post a Comment